"...Life is path, death is destination"
5 May 2012..
aku kedipkan mata beberapa kali, mencoba meraih nyata yang ada. HP ku berdering berisik sekali, memecah kesunyian pagi. itu masih pukul setengah 6, dan aku heran saja di hari libur sekolah ada yang menelfonku sepagi itu. dengan jengkel aku tekan tombol hijau untuk melihat apa yang ada. nomor yang menelfonku itu tidak bernama, tandanya bukan orang yang aku kenal atau dekat denganku, aku pikir. aku berbicara dengan suara serak dan malas..
Y: halo.. halo..??
TS : Yessy? Mama mu mana? sudah tau beritanya?
Y: ini siapa?
TS : Ini tante Santi, Yes, tolong bilang mama 'Mak Sun' meninggal dunia
Y: APA!
seketika airmata mengalir, membanjiri pipi dan bajuku. aku keluar mencari ibuku dan yang kutemukan diluar sudah ramai, seperti kapal pecah. berisik. gak bisa aku ungkapkan. suasana mendung di setiap hati dan pikran. adikku, mereka menangis. begitupun ibuku. Mak Sun, begitulah biasa aku memanggil dia, Ibu dari Ibuku. seorang nenek penuh dengan kasih sayang. ya hanya dia yang bilang aku mirip nikita willy. kalau dia rindu aku, dia menonton sinetron yang ada nikita willy-nya karena dia anggap mirip aku. padahal aku sama sekali tidak mirip nikita willy, aku paham betul. dia hanya mencari sesuatu untuk melampiaskan rasa kangennya padaku. iya dia sayang banget sama aku, kalau aku nelfon dia, aku bisa dengar tangisan di seberang sana. aku jarang ketemu dia karena dia tinggal di Malang dan aku di Tangerang. kalau aku pulang ke Malang, dia yang paling dulu memeluk dan mencium aku. aku bisa merasakan setiap tetesan airmatanya setiap dia memeluku. peluknya itu hangat sekali. ini berbeda dengan hangat karena suhu tubuhnya, ini lebih karena rasa sayang.
May tahun lalu, aku ingat. aku libur sekolah selama 3 Minggu. aku pulang ke Malang. aku senang bercanda dengannya karena dia asik. aku tidak mau tidur di kamar, aku memilih tidur di depan tv bersama saudara-saudaraku. lalu maksun tidur disampingku dan memelukku. aku langsung terhenyut, aku membelakangi dia dan diam-diam menangis. aku berpikir bagaimana jika dia tidak ada lagi? aku sangat menyayanginya. lalu semua pertanyaan itupun terjawab. 5 MEI 2012, di pergi. pergi selamanya. aku sangat sedih. aku tidak bisa berhenti menangis. bahkan ketika di pesawat, aku masih belum bisa berhenti menangis.
di bandara, ibuku menelfon orang yang mengurusi neneku. dia memohon agar menunggu kami datang lalu menguburkannya. tapi semua terlambat, harapanku untuk melihat maksun terakhir kalinya sirna. Ia meninggal hari Sabtu pagi, ketika itu mbahku ingin pergi ke masjid, lalu ia membangunkan maksun, tetapi mak sun tidak mau bangun. tubuhnya kaku, tapi ia cantik, katanya. dia meninggal khusnul khotimah. semuanya jadi gaduh karena kepergiannya, beberapa minggu sebelumnya ia terjatuh dan tidak bisa jalan. sore hari sebelum ia meninggal, ia sudah sembuh karena rajin dibawa terapi. dia bahkan bercanda dengan tetangga dan berkata bahwa ia akan lari-lari kalu dia sembuh nanti.. tapi yang terjadi?
pukul 14:48 aku tiba di Malang, budeh ku memeluku, mirip, tapi tidak serupa seperti pelukan mak sun. ini berbeda. lalu aku menangis di peluknya. dia menuntunku ke kamar dimana mak sun pergi, aku termenung dan terdiam. aku kaku dan tidak bisa bicara, lagi, aku menangis. ku lihat ibuku juga menangis. lalu aku melihat kakek ku yang sudah renta, yang justru kepergiannya sudah aku wanti-wanti. tapi dia tetap kuat. sekarang dia sendirian. dia bahkan tidak mengenali aku awalnya, dia hanya bertanya "ini cucuku yang di Jakarta?" aku jawab iya sambil mencium tangannya dan menangis. aku juga takut kehilangan dia seperti aku kehilangan nenekku. apalagi dia selalu berkata "kasihan nenekmu" aku bisa melihat luka mendalam dari wajahnya yang sudah keriput. matanya yang sayu menggambarkan rasa kehilangan yang teramat sangat. srenya aku ke kuburan neneku, aku merasa sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, sesuatu yang menyejukan . aku berdoa dan menahan tangis. malamnya para tamu sangat ramai datang, begitupun esok-esoknya. alhamdulillah mak banyak yang doain.
suatu pagi, aku iba melihat mbahku bengong dan diam memandangi sekitarnya. aku menanyakan tumpukan kayu yang ada di pelataran rumah "untuk apa kayu itu mbah?" "untuk benerin atap rumah, kemarin sudah janji sma nenekmu, tapi dia malah pergi" aku langsung diam membisu. aku melihat matanya dan menangis. ibuku datang dan bilang "sudah ikhlaskan" tapi lagi-lagi mbah bilang "kasihan nenekmu".
siapa yang akan menjaga kakeku sekarang? aku sangat menyayanginya. walau aku berpikir dia lebih baik berada di surga bersama neneku, tapi melepasnya pasti terasa sangat berat. aku akan bertanya, siapa yang akan menempati rumah ini? siapa yang akan bercanda denganku ketika menonton film naga terbang di indosiar? siapa lagi yang akan memeluku sangat erat? aku ikhlas, tapi aku hanya merindukannya. sudah sangat lama. dan aku tidak akan kuat kalau harus kehilangan keduanya.
senin siang, aku berencana pulang ke Tangerang karena aku harus sekolah dan mengikuti turnamen futsal. aku pamit kepada mereka semua. termasuk kakekku, aku memeluknya. lalu aku meminta uang kepada om-ku. sekedar bercanda. lalu tiba-tiba kakekku melepas peci yng selalu ia kenakan dan memberiku uang sebesar 50.000 . aku berpikir mungkin ini uang yang ia simpan untuk sesuatu. aku tidak mau menerimanya tapi ia memaksa. aku didera kegalauan sepanjang perjalanan di kereta, aku terpikirkan kakeku dan uang yang ia berikan. lalu aku menangis lagi. aku sangat menyayangi mereka.
aku bukan tidak ikhlas, aku hanya merindukanya. berilah nenekku tempat terbaik di sisimu Ya Allah :")
ya Allah, lindungilah seluruh keluargaku. orang-orang yang aku cintai. ampunilah segala dosa kami dan kumpulkan kami di surgamu nanti yaallah. agar kami merasa bahagia seutuhnya. amin.
khususon illah arwahi mbah Sunayah binti mbah Mo, Al-Fatihah :
|
If you die you're completely happy and your soul somewhere lives on.You're born with nothing but you die with everything.
|
Sunny days seem to hurt the most.
I wear the pain like a heavy coat.
I feel you everywhere I go.
I see your smile, I see your face,
I hear you laughin' in the rain.
I still can't believe you're gone.
God knows how I miss you,
All the hell I've been through,
Just knowin' no-one could take your place.
An' sometimes I wonder,
Who'd you be today?
Would you see the world? Would you chase your dreams?
Settle down with a family,
Some days the sky's so blue,
I feel like I can talk to you,
An' I know it might sound crazy.
God Bless you my grandma. Rest In Peace. We'll meet in another place :')